Kamis, 26 Agustus 2010

analisa Standar Kompetensi Bidan 1

Kompetensi 1: Bidan mempunyai persyaratan pengetahuan dan keterampilan dari ilmu-ilmu sosial, kesehatan masyarakat dan etik yang membentuk dasar dari asuhan yang bermutu tinggi sesuai dengan budaya, untuk wanita, bayi baru lahir dan keluarganya.

PENGETAHUAN DAN KETERAMPILAN DASAR
1. Kebudayaan dasar masyarakat di Indonesia
2. Keuntungan dan kerugian praktik kesehatan tradisional dan modern
3. Saranan tanda bahaya serta transportasi kegawat-daruratan bagi anggota masyarakat yang sakit yang membutuhkan asuhan tambahan.
4. Penyebab langsung maupun tidak langsung kematian dan kesakitan ibu dan bayi di masyarakat.
5. Advokasi dan strategi pemberdayaan wanita dalam mempromosikan hak-haknya yang diperlukan untuk mencapai kesehatan yang optimal (kesehatan dalam memperoleh pelayanan kebidanan).
6. Keuntungan dan resiko dari tatanan tempat bersalin yang tersedia.
7. Advokasi bagi wanita agar bersalin dengan aman.
8. Masyarakat keadaan kesehatan lingkungan, termasuk penyediaan air, perumahan, resiko lingkungan, makanan, dan ancaman umum bagi kesehatan.
9. Standar profesi dan praktik kebidanan.


PENGETAHUAN DAN KETERAMPILAN TAMBAHAN
1. Epidemiologi, sanitasi, diagnosa masyarakat dan vital statistik.
2. Infrastruktur kesehatan setempat dan nasional, serta bagaimana mengakses sumberdaya yang dibutuhkan untuk asuhan kebidanan.
3. Primary Health Care (PHC) berbasis di masyarakat dengan menggunakan promosi kesehatan serta strategi penvegahan penyakit.
4. Program imunisasi nasional dan akses untuk pelayanan imunisasi.

PERILAKU PROFESIONAL BIDAN
1. Berpegang teguh pada filosofi, etika profesi dan aspek legal.
2. Bertanggung jawab dan mempertanggung jawabkan keputusan klinis yang dibuatnya.
3. Senantiasa mengikuti perkembangan pengetahuan dan keterampilan mutakhir.
4. Menggunakan cara pencegahan universal untuk penyakit, penularan dan strategis dan pengendalian infeksi.
5. Melakukan konsultasi dan rujukan yang tepat dalam memberikan asuhan kebidanan.
6. Menghargai budaya setempat sehubungan dengan praktik kesehatan, kehamilan, kelahiran, periode pasca persalinan, bayi baru lahir dan anak.
7. Menggunakan model kemitraan dalam bekerja sama dengan kaum wanita/ibu agar mereka dapat menentukan pilihan yang telah diinformasikan tentang semua aspek asuhan, meminta persetujuan secara tertulis supaya mereka bertanggung jawab atas kesehatannya sendiri.
8. Menggunakan keterampilan mendengar dan memfasilitasi.
9. Bekerjasama dengan petugas kesehatan lain untuk meningkatkan pelayanan kesehatan kepada ibu dan keluarga.
10. Advokasi terhadap pilihan ibu dalam tatanan pelayanan.






KAJIAN KOMPONEN KOMPETENSI 1


BUTIR

PERUBAHAN
KETERANGAN

1. PENGETAHUAN DAN KETERAMPILAN DASAR
1. Kebudayaan dasar masyarakat di Indonesia
Cukup jelas
2. Keuntungan dan kerugian praktik kesehatan tradisional dan modern
Cukup jelas
3. Sarana tanda bahaya serta transportasi kegawat-daruratan bagi anggota masyarakat yang sakit yang membutuhkan asuhan tambahan. Cukup jelas
4. Penyebab langsung maupun tidak langsung kematian dan kesakitan ibu dan bayi di masyarakat. Cukup jelas
5. Advokasi dan strategi pemberdayaan wanita dalam mempromosikan hak-haknya yang diperlukan untuk mencapai kesehatan yang optimal (kesehatan dalam memperoleh pelayanan kebidanan). Kesempatan dalam memperoleh palayanan kebidanan Perubahan kesehatan menjadi kesempatan.
6. Keuntungan dan resiko dari tatanan tempat bersalin yang tersedia. Risiko Penulisan yang benar “resiko” menjadi “risiko”
7. Advokasi bagi wanita agar bersalin dengan aman.
8. Masyarakat keadaan kesehatan lingkungan, termasuk penyediaan air, perumahan, resiko lingkungan , makanan, dan ancaman umum bagi kesehatan. Kesehatan masyarakat meliputi keadaan kesehatan lingkungan termasuk penyediaan air bersih, perumahan sehat, makanan sehat, risiko lingkungan yang tidak sehat, dan ancaman umum bagi kesehatan Perubahan dalam penyempurnaan kalimat.
9. Standar profesi dan praktik kebidanan. Cukup jelas



BUTIR

PERUBAHAN
KETERANGAN

2. PENGETAHUAN DAN KETERAMPILAN TAMBAHAN
1. Epidemiologi, sanitasi, diagnosa masyarakat dan vital statistik. Diagnosa masyarakat (analisa masalah-masalah yang terjadi di masyarakat) Dalam Kepmenkes 900 tahun 2002 pasal 20, sebaiknya di tambahkan rincian tentang diagnosa masyarakat
2. Infrastruktur kesehatan setempat dan nasional, serta bagaimana mengakses sumberdaya yang dibutuhkan untuk asuhan kebidanan. Cukup jelas
3. Primary Health Care (PHC) berbasis di masyarakat dengan menggunakan promosi kesehatan serta strategi penvegahan penyakit. Primary Health Care (PHC) berbasis masyarakat dengan menggunakan promosi kesehatan serta strategi pencegahan penyakit Penyempurnaan kalimat serta dalam Kepmenkes 900 tahun 2002 pasal 13 ditambahkan tentang melaksanakan pelayanan kebidanan komunitas berdasarkan prinsip-prinsip PHC
4. Program imunisasi nasional dan akses untuk pelayanan imunisasi. Program pemerintah termasuk program imunisasi nasional dan akses untuk pelayanan imunisasi Cukup jelas








BUTIR
PERUBAHAN
KETERANGAN


3. PERILAKU PROFESIONAL BIDAN
1. Berpegang teguh pada filosofi, etika profesi dan aspek legal. Cukup jelas
2. Bertanggung jawab dan mempertanggung jawabkan keputusan klinis yang dibuatnya. Cukup jelas
3. Senantiasa mengikuti perkembangan pengetahuan dan keterampilan mutakhir. Senantiasa mengikuti perkembangan pengetahuan dan keterampilan mutakhir melalui pendidikan dan pelatihan Sesuai Kepmenkes 900 tahun 2002 pasal 18
4. Menggunakan cara pencegahan universal untuk penyakit, penularan, dan strategis pengendalian infeksi.
Menggunakan cara pencegahan universal untuk penyakit-penyakit tertentu, penularannya, dan strategis pengendalian infeksi Penambahan kalimat untuk memperjelas maksud.
5. Melakukan konsultasi dan rujukan yang tepat dalam memberikan asuhan kebidanan. Cukup jelas
6. Menghargai budaya setempat sehubungan dengan praktik kesehatan, kehamilan, kelahiran, periode pasca persalinan, bayi baru lahir dan anak. Menghargai budaya setempat yang tidak merugikan sehubungan dengan praktik kesehatan, kehamilan, kelahiran, periode pasca persalinan, bayi baru lahir dan anak. Penambahan kalimat untuk memperjelas maksud.
7. Menggunakan model kemitraan dalam bekerja sama dengan kaum wanita/ibu agar mereka dapat menentukan pilihan yang telah diinformasikan tentang semua aspek asuhan, meminta persetujuan secara tertulis supaya mereka bertanggung jawab atas kesehatannya sendiri.
Menggunakan model kemitraan dalam bekerja sama dengan kaum wanita/ibu agar mereka dapat menentukan pilihan dari informasi yang telah diberikan tentang semua aspek asuhan, meminta persetujuan secara tertulis supaya mereka bertanggung jawab atas kesehatannya sendiri. Penambahan kalimat untuk memperjelas maksud.
8. Menggunakan keterampilan mendengar dan memfasilitasi. Menggunakan keterampilan mendengar dan memfasilitasi klien dalam pemecahan masalah kesehatan Kalimatnya belum lengkap sehingga perlu dilengkapi.
9. Bekerjasama dengan petugas kesehatan lain untuk meningkatkan pelayanan kesehatan kepada ibu dan keluarga.
10. Advokasi terhadap pilihan ibu dalam tatanan pelayanan. Cukup jelas

Tidak ada komentar:

Posting Komentar