Rabu, 08 September 2010

Sistem Pengembangan Manajemen Kinerja klinis

A. DESKRIPSI
1. SPMKK
Sistem pengembangan manajemen kinerja klinis (SPMKK) adalah suatu Micro system dari macro system organisasi pelayanan kesehatan dan proses manajerial untuk meningkatkan kemampuan klinis perawat dan bidan di rumah sakit dan puskesmas.

2. TUJUAN SPMKK
a. Dapat meningkatkan pengetahuan perawat dan bidan tentang konsep SPMKK
b. Dapat memahami tentang faktor-faktor lain yang perlu dipertimbangkan dalam penerapan SPMKK
c. Dapat menerapkan SPMKK

3. FILOSOFI SPMKK
SPMKK adalah proses sistem mikro yang mendukung dan meningkatkan kemampuan kinerja klinis perawat dan bidan secara profesional, dengan memperhatikan etika aspek legal yang akan meningkatkan budaya kerja, sehingga diharapkan dapat bermanfaat secara makro dalam pelayanan kesehatan masyarakat baik di rumah sakit maupun di puskesmas.

4. KONSEP SPMKK

Standar adalah suatu pernyataan tertulis tentang harapan yang spesifik. Standar yang berdasarkan sistem manajemen kinerja merumuskan kekhususan kinerja tersebut. Berbagai domain dapat diusulkan untuk kategori standar, walaupun terjadi proses adopsi dari konsep Dobedian mengenai standar proses dan outcomes. Standar struktur adalah parameter legal untuk mengukur kinerja yang diharapkan. Standar proses adalah rumusan norma operasional.
Nilai organisasi diterjemahkan ke dalam tindakan dan proses yang dirumuskan dalam tulisan dimana organisasi akan lebih akontabel. Standar outcomes adalah hasil yang didapat melalui penentuan dan kelengkapan dalam proses, yang dibagi kedalam outcomes yang diharapkan dan yang tidak diinginkan. Outcomes ditulis untuk setiap prosedur, pedoman praktek, dan rencana. Apabila standar kinerja telah dirumuskan, maka staf harus dididik berdasarkan standar, begitu juga peran mereka dalam memenuhi standar kinerja tersebut. Indikator ini bukan suatu pengukuran langsung terhadap kualitas kinerja, tetapi lebih menekankan kepada suatu simbol yang menunjukkan kepada isu khusus yang perlu lebih intensif memperbaikinya. Untuk memberi informasi yang berarti, indikator harus mempunyai lima karasteristik kunci, yaitu: nyata, valid, terukur, khusus, dan relevan.
Meningkatkan kinerja harus memecahkan masalah-masalah kinerja dan eksploitasi kesempatan penampilan tersebut. Permasalahan kinerja adalah outcomes yang tidakmemuaskan atau tidak diinginkan atau masalah pelayanan yang mengganggu pencapaian out comes yang diinginkan konsumen. Kesempatan penampilan diri diperlukan untuk meningkatan outcomes pelayanan atau proses dimana pelayanan diberikan. Peningkatan kinerja adalah perubahan. Perubahan adalah indikasi dimana ada satu perbedaan antara apa yang aktual dan apa yang diharapkan. Perubahan yang direncanakan memerlukan keputusan. Bleich mengatakan bahwa ada dua type keputusan yaitu, diagnostik dan evaluasi. Keduanya memerlukan ketrampilan berpikir kritis, tetapi keduanya sangat berbeda. Keputusan diagnostik terdiri dari pengumpulan, analisis dan sintesa data. Evaluasi berkaitan dengan pengambilan keputusan mengenai nilai terhadap ide, pemecahan, metoda dan material. Standar digunakan untuk menilai keabsahan hasil kegiatan, efektifitasnya, ekonomis, dan tingkat kepuasan.

Peningkatan kinerja pelayanan kesehatan telah menjadi tema utama diseluruh dunia. Dengan tema ini, organisasi pelayanan kesehatan dan kelompok profesional kesehatan, sebagai pemberi pelayanan, harus menampilkan akontabilitas sosial mereka dalam memberikan pelayanan yang mutakhir kepada konsumen yang berdasarkan standar, profesionalisme, sehingga diharapkan dapat memenuhi harapan masyarakat. Sebagai konsekwensinya, peningkatan kinerja memerlukan persyaratan yang ditetapkan dalam melaksanakan pekerjaan yang berdasarkan standar tertulis. Pelayanan keperawatan dan kebidanan, standar ini sangat membantu perawat dan bidan untuk mencapai asuhan yang berkualitas, sehingga perawat dan bidan harus berpikir realistis bahwa evaluasi sistematis terhadap semua aspek asuhan keperawatan dan kebidanan adalah mekanisme untuk mencapai asuhan yang berkualitas tinggi. Namun keberhasilan dalam mengimplementasikan standar sangat tergantung kepada individu perawat dan bidan itu sendiri dan usaha bersama dari semua staf dalam suatu organisasi, disamping partisipasi dari seluruh anggota profesi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar